untuk menaikkan nilai produk lokal.
Dan itu bukan pekerjaan mudah ...
Perjuangan mereka patut dihargai, tidak sekedar dengan ucapan terima kasih dan tepuk tangan
Melainkan perlu reward nyata yang makin memandirikan usaha kecil dan menengah ini,
di tengah belantara barang pabrikan yang menguasai pasar
(Pantes gak saya ngomong serius seperti ini ? ... 😁)
Maaf ... mbak TITIN
Saya grogi bicara agak tinggi ... hihihi
Maklum ilmu per-UMKM-an saya cethek ...
Oya ...
Saya belum sempat memperkenalkan mbak TITIN.
Beliau adalah salah satu penggerak roda perekonomian berbasis UKM
Beliau lah pemilik dari bisnis yang memproduksi Sambel Lanting ALLISHA
Allisha berdiri tahun.2015 berangkat dari keprihatinan
karena makanan khas Kebumen (lanting dan sate ambal) bernilai jual rendah.
Padahal secara value memiliki potensi untuk dikembangkan dan dipasarkan secara nasional.
Memang visi misi yang dibangun Allisha adalah menyajikan herritage Kebumen dari sisi kuliner.
Tentunya kemasan dan bahan bakunya berkualitas premium, tanpa meninggalkan ciri klasik
sebagai bagian dari herritage Kebumen.
Sambel Lanting ALLISHA adalah produk lanting yang diramu dengan bumbu alami
(cabe, bawang merah, dan bumbu rempah) dalam bentuk sambal.
Teknik pengolahan yang khusus menjadikan lanting super crispy dengan rasa yang alami dan sehat.
Varian rasa-nya adalah sambel terasi, sambel pecel, sambel bawang dan rasa rendang.
Kemasan memang jadi perhatian mbak TITIN.
sebagai strategi untuk mengangkat nilai jual dari produk khas ini.
Ada 1 lagi produk andalan Allisha sebagai upaya memperjuangkan produk lokal yaitu
Allisha Sate Ambal ... tapi nanti ya ... saya posting dalam artikel lain.
Oya ...
Nama Allisha sendiri berasal dari mana?
Apakah dari nama panjang mbak TITIN ... Titin Allisha atau Allisha Titin ?
(Hehehe ... maksa banget ya ... padahal saya gak tahu nama panjang beliau)
Ternyata brand Allisha-pun menjadi perhatian khusus dan tidak main-main.
Lihat foto di bawah ...
Untuk pemasaran, Allisha sebagai produk lokal inovatif tidak dijual di toko-toko biasa.
Bahkan pada tahun 2017 mbak TITIN mendirikan toko oleh-oleh "Gesang"
yang memang didedikasikan untuk menyajikan produk lokal inovatif Kebumen.
Gesang artinya "hidup". Guys
Ada hubungannya dengan pencipta lagu legendaris "Bengawan Solo" atau tidak, saya belum klarifikasi ke mbak TITIN ... 😉
Di toko Gesang hampir semua adalah produk lokal inovasi
seperti Sagon kacang ijo "Zaya", brownies singkong "Kavaya",
sate ambal kemasan "Allisha", lanting super crispy "Allisha",
dodol pepaya California, dan lain-lain.
Sagon "Zaya" sudah saya tulis DISINI, juga browsing "Kavaya" DISINI.
Kolaborasi yang keren dan cerdas yak ... ?
Silakan langsung datang ke :
Pusat Oleh-oleh Gesang
Jl Sarbini No.175A , Kebumen
WA : 081213192976