Di sisi kanan pintu masuk, pak Gino duduk di bangku pendek di tengah pikulan sedang meracik bakso sapi jualannya.
Sedangkan di sisi kiri, seorang wanita (mungkin bu Gino ... Hehehe) berdiri mempersiapkan pesanan minuman di meja panjang dengan berderet gelas di atasnya.
Setiap bicara kuliner, saya tidak pernah berani menilai rasa.
Kepala sama hitam, pikiran bisa beda. Lidah sama "panjang" (hihihi), selera tidak sama.
Kalau harga bakso 1 porsi Rp. 8.000, sedangkan minuman rata-rata Rp. 2.500.
Mungkin saya ingin bernostalgia.
Karena semasa kecil dulu, seingat saya penjaja bakso keliling ya pakai pikulan.
Gerobag dorong belum mainstream.
Pak Gino yang mulai renta juga penjaja bakso keliling dengan pikulan sejak tahun 1975.
Laki-laki asal Sukoharjo ini akhirnya tidak lagi keliling kampung, dan memilih buka warung bakso pada tahun 2006 hingga sekarang.
Untuk yang ingin mencicipi bakso sapi racikannya, silakan mampir disini ...