Termasuk di dalamnya adalah tradisi di hari Idul Fitri.
Sejak kecil, mungkin kalimat Minal Aidin wal Faizin
adalah kata-kata yang paling akrab dalam kehidupan saya.
Kata-kata favorit yang nyaris jadi ucapan umum oleh setiap orang di hari Lebaran.
Lengkap dengan ucapan Selamat Idul Fitri dan Mohon Maaf Lahir Batin.
Padahal belum tentu yang mengucapkan tahu artinya ...
Termasuk saya .... Hahaha
Jadi saya googling dong ...
Biar tak selamanya jadi orang yang gak paham dengan ucapannya sendiri
Sumber : muhsinbudiono.com |
Dari bbc.com disampaikan bahwa :
Menurut seorang anggota Majelis Ulama Indonesia, MUI.
Ucapan Selamat Idul Fitri dan disertai dengan Minal Aidin wal Faizin merupakan tradisi yang berawal dari para pedagang Arab yang menyebar Islam di Indonesia.
Arwani Faishal, anggota komisi Fatwa, MUI, mengatakan Minal Aidin wal Faizin yang berarti
Arwani Faishal, anggota komisi Fatwa, MUI, mengatakan Minal Aidin wal Faizin yang berarti
"semoga kita termasuk orang-orang yang kembali ke jalan yang benar
atau ke jalan Allah dan termasuk orang yang beruntung atau berbahagia,"
bermula dari dakwah para pedagang Arab.
"Kalimat itu di suatu kawasan Melayu seperti Indonesia, Malaysia sangat populer.
"Kalimat itu di suatu kawasan Melayu seperti Indonesia, Malaysia sangat populer.
Ini bukan dari Nabi (Muhammad), tapi itu ucapan selamat dan secara tekstual adalah doa."
kata Arwani.
"Di Indonesia populer di awal-awal semaraknya Islam, yang didakwahkan oleh para pedagang Arab...
Yang menyebarkan Islam, yang menjadi panutan banyak orang, tentu diikuti oleh jemaahnya, masyarakatnya, penganutnya dan dari tahun ke tahun itu diikuti dan populer."
"Itu doa baik, boleh diikuti terus menerus, tapi tak berarti hanya kalimat itu saja, mungkin suatu ketika nanti muncul ide kalimat lain selain Minal Aidin wal Faizin. Ini praktis dan puitis sehingga sangat mengena," tambahnya.
Dan bagaimana dengan lanjutan kalimat, maaf lahir batin?
Arwani menyebutkan ini terkait syariat di mana Nabi (Muhammad) menyebut Ramadan adalah bulan yang berkah,
"Itu doa baik, boleh diikuti terus menerus, tapi tak berarti hanya kalimat itu saja, mungkin suatu ketika nanti muncul ide kalimat lain selain Minal Aidin wal Faizin. Ini praktis dan puitis sehingga sangat mengena," tambahnya.
Dan bagaimana dengan lanjutan kalimat, maaf lahir batin?
Arwani menyebutkan ini terkait syariat di mana Nabi (Muhammad) menyebut Ramadan adalah bulan yang berkah,
"Allah memberi rahmat kepada para hambanya, Allah mengampuni dosa-dosa hambanya."
"Terkait dengan Allah mengampuni...
"Terkait dengan Allah mengampuni...
maka muncullah gagasan yang bagus setelah Ramadan perlu minta maaf kepada sesama manusia. Diwujudkan dengan bertemu dan minta maaf."
Ucapan lain terkait Idul Fitri adalah Taqabbalallahu Minna Wa minkum,
Ucapan lain terkait Idul Fitri adalah Taqabbalallahu Minna Wa minkum,
yang "merupakan tradisi di dunia Islam," kata Arwani.
Arti ucapan ini adalah,
Arti ucapan ini adalah,
"Semoga Allah menerima amal soleh kita dan kamu semua".
Itu menurut suatu riwayat disampaikan oleh sahabat Nabi (Muhammad) kepada sahabat yang lain setelah Rasulullah wafat, itu bagian dari tradisi di dunia Islam," tambahnya.
Di dunia Arab, ucapan selamat hari raya, menggunakan kata-kata Ied Mubarak, atau Idul Fitri yang memberkahi.
"Ini ada kaitannya dengan sabda Nabi yang menyebut datanglah Ramadan, bulan yang memberkahi.
Di dunia Arab, ucapan selamat hari raya, menggunakan kata-kata Ied Mubarak, atau Idul Fitri yang memberkahi.
"Ini ada kaitannya dengan sabda Nabi yang menyebut datanglah Ramadan, bulan yang memberkahi.
Kalau Ramadan memberkahi, kesimpulannya Ied juga memberkahi dan muncullah Ied Mubarak,"
kata Arwani.
Meskipun dari sumber lain disebutkan pula bahwa
"Diperbolehkan menyampaikan ucapan selamat Taqabbalallahu Minna wa Minkum atau semoga Allah menerima ibadah kita semua dan Anda," dikutip dari buku Rahasia Puasa Menurut 4 Mahzab karangan Thariq Muhammad Suwaidan.
Selain itu, dalam Sunan Al-Baihaqi disebutkan,
"Diriwayatkan dari Khalid bin Ma'dan, ia berkata: Aku bertemu Watsilah bin Asqa' pada hari Raya.
Aku katakan padanya 'Taqabbalallahu minna wa minka.
Watsilah menanggapi, Aku pernah bertemu Rasulullah SAW pada hari raya, lantas aku katakan 'Taqabbalallahu minna wa minka'.
Beliau menjawab, 'Ya, Taqabbalallahu minna wa minka'."
Ok bro n sist
Sudah pada titik kesimpulan sendiri-sendiri kan?
Semoga bermanfaat yaa
Yk - Jun 27, 2017
Meskipun dari sumber lain disebutkan pula bahwa
"Diperbolehkan menyampaikan ucapan selamat Taqabbalallahu Minna wa Minkum atau semoga Allah menerima ibadah kita semua dan Anda," dikutip dari buku Rahasia Puasa Menurut 4 Mahzab karangan Thariq Muhammad Suwaidan.
Selain itu, dalam Sunan Al-Baihaqi disebutkan,
"Diriwayatkan dari Khalid bin Ma'dan, ia berkata: Aku bertemu Watsilah bin Asqa' pada hari Raya.
Aku katakan padanya 'Taqabbalallahu minna wa minka.
Watsilah menanggapi, Aku pernah bertemu Rasulullah SAW pada hari raya, lantas aku katakan 'Taqabbalallahu minna wa minka'.
Beliau menjawab, 'Ya, Taqabbalallahu minna wa minka'."
Ok bro n sist
Sudah pada titik kesimpulan sendiri-sendiri kan?
Semoga bermanfaat yaa
Yk - Jun 27, 2017